Tehnik Ketrampilan dalam Praktek Pekerjaan Sosial

Menjadi seorang pekerja sosial, bukan hanya dengan kemauan yang tinggi untuk membantu menolong sesama, tapi juga dibutuhkan ketrampilan yang akan sangat membantu dalam menyelesaikan setiap kasus/masalah yang dihadapi. dan berikut ini adalah Ketrampilan dalam Praktek Pekerjaan Sosial yang semestinya wajib dimiliki oleh seorang pekerja sosial.


Penguasaan Ketrampilan bagi Pekerja Sosial bersifat meningkat, artinya dari tingkat yang rendah sampai tingkat yang tinggi, bagi pekerja sosial dasar dalam melakukan proses pertolongan paling tidak mempunyai 5 ketrampilan sebagai berikut :

1. Ketrampilan memberikan pertolongaan Dasar (Basic Helping Skills)
Pekerja Sosial Hendaknya mampu dan bersedia membantu orang lai, baik sebagai individu, keluarga, organisasi atau masyarakat yang membutuhkan pertolongan dengan cara membina relasi yang baik dengan mereka dan menghubungkannya dengan pihak lain yang terkait. Beberapa prinsip dasar dalam proses pertolongan adalah kesediaan menerima orang lain sebagai rekan kerja, menyembuhkan orang, kesediaan memelihara hak-hak orang lain, menjalin kerja sama dan memelihara integritas diri. Agar ketrampilan ini dapat dikuasai dengan baik, pekerja sosial perlu belajar atau menambah wawasanya dengan membaca buku maupun belajar dari teman sejawat atau dari pengalaman menangani klien.

2. Ketrampilan melakukan perjanjian (Engagement Skills)
Pekerja sosial hendaknya mampu membuat perjanjian dengan klien berkenaan dengan waktu, tempat, dan kegiatan yang akan dilaksanakan. Dengan dikuasainya ketrampilan pekerja sosial ini, pekerja sosial dapat menjalin relasi yang baik dengan klien sehingga mempermudah dalam mengungkapkan permasalahan, membuat rencana kerja yang akan dilaksanakan dan melaksanakan tindakan pertolongan terhadap klien.

3. Ketrampilan Melakukan Observasi (Observation Skills)
Pekerja sosial hendaknya mampu mengobservasi apa yang dikatakan, dilakukan dan di sembunyikan oleh klien, serta situasi sosial yang mempengaruhi tindakan sehingga pekerja sosial tidak mengalami kesalahan dalam menangkap permasalahan untama yang dialami klien. Dengan demikian, kecermatan pekerja sosial dalam melakukan observasi ini sangat menentukan keberhasilan dalam memberikan bantuan pertolongan yang tepat terhadap klien.

4. Ketrampilan Melakukan Komunikasi (Communication Skills)
Pekerja sosial hendaknya mampu menjalin komunikasi dengan baik, secara verbal maupun nonverbal sehingga mendapkan informasi yang dibutuhkan dan dapat berbicara dari hati ke hati dengan klien. Dengan komunikasi yang baik, klien dapat mempercayai pekerja sosial untuk mengungkapkan permasalahan yang dialaminya dengan jujur dan terbuka sehingga memepermudah pekerja sosial memahami permasalahan klien yang sebenarnya dan memberikan pertolongan yang dibutuhkannya. Dengan pemahaman yang baik antara kedua belah pihak ini, diharapkan pekerja sosial dan klien dapat memecahkan permaslahan secara efektif.

5. Ketrampilan Berempati (Empathy Skills)
Pekerja sosial hendaknya dapat merasakan seperti apa yang dirasakan kliennya sehingga ia dapat memahami keadaan dan perasaan klien serta situasi sosial yang menyebabkan bermasalah. Dengan berempati yang baik ini diharapkan terjadi kepercayaan dan pemahaman yang baik terhadap pekerja sosial dan terjadi relasi yang baik antara keduanya dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi.
Melengkapi bahasan tentang ketrampilan pekerja sosial, ketrampilan inti pada hakikatnya ada lima jenis, yaitu :
b. Ketrampilan Wawancara, pengamatan dan penulisan
c. Ketrampilan Melakukan mengngungkapan, pengujian, penganalisaan dan pemahaman masalah
d. Ketrampilan dan kegiatan pemecahan masalah


Like This Article ?

0 komentar

Post a Comment

Powered by Blogger.
 
 
Copyright © 2013 UPIPA GOW WONOSOBO - All Rights Reserved
Design By QVAA VEER KHAN - Powered By Blogger